Enron Corp
Perusahaan terbesar
ke tujuh di AS yang bergerak di bidang industri
energi, para manajernya memanipulasi angka yang
menjadi dasar untuk memperoleh kompensasi moneter yang
besar. Praktik kecurangan yang dilakukan antara lain yaitu di
Divisi Pelayanan Energi, para eksekutif melebih-lebihkan nilai
kontrak yang dihasilkan dari estimasi
internal. Pada proyek perdagangan luar negerinya
misal di India dan Brasil, para
eksekutif membukukan laba yang mencurigakan.
Strategi yang salah, investasi yang buruk
dan pengendalian keuangan yang lemah menimbulkan
ketimpangan neraca yang sangat besar dan harga
saham yang dilebih-lebihkan. Akibatnya ribuan orang
kehilangan pekerjaan dan kerugian pasar milyaran dollar pada nilai
pasar (Schwartz, 2001; Mclean, 2001). Kasus ini diperparah
dengan praktik akuntansi yang meragukan dan
tidak independennya audit yang dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen terhadap
Enron. Arthur Anderson, yang sebelumnya
merupakan salah satu “The big six” tidak hanya
melakukan memanipulasi laporan keuangan Enron tetapi juga
telah melakukan tindakan yang tidak etis
dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting yang
berkaitan dengan kasus Enron. Independensi
sebagai auditor terpengaruh dengan banyaknya
mantan pejabat dan senior KAP Arthur Andersen yang
bekerja dalam department akuntansi Enron Corp. Baik Enron maupun
Anderson, dua raksasa industri di
bidangnya, sama-sama kolaps dan menorehkan sejarah kelam
dalam praktik akuntansi.
Analisis : Kecurangna yang terjadi di Enron telah banyak
melanggar prinsip Akuntansi diantaranya pelanggaran memanipulasi, praktik
akuntansi yang meragukan dan tidak independen, serta tidak
etis dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting yang
berkaitan dengan Enron
Referensi : http://dennykusumo78.blogspot.com/2014/11/tulisan-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar